Search Suggest

Buku Biografi Petualang Indonesia dengan 9 Nyawa (Teddy Kardin)




Selain karena jumlahnya yang memang hanya sedikit, juga karena publikasi yang masih minim tentang orang-orang seperti itu. Akibatnya generasi muda Indonesia hanya mengidolakan para Superhero made in Hollywood atau tokoh-tokoh fiksi produksi bioskop dan sinetron-sinetron Indonesia.

Maka diluncurkannya buku biografi seorang geolog dan petualang bernama Teddy Kardin—jebolan kampus ITB, yang juga adalah anggota Wanadri—pada 17 Agustus 2023 silam telah membuka mata para generasi milenial dan gen z di Indonesia bahwa ternyata sosok petualang orginal Indonesia itu ternyata benar-benar ada.

Setelah bertahun-tahun hidup bersama keturunan pengayau, Suku Dayak saat bekerja di Kalimantan (ia diangkat anak oleh salah satu tetua Dayak) Teddy pun melanjutkan petualangannya ke berbagai pelosok nusantara dengan modal buffalo skinner tanpa takut terbunuh.

Paling tidak tiga kali Teddy membantu Operasi Militer (Opmil) terbesar di Indonesia, yaitu Operasi Seroja di Timtim (1988), Pembebasan Sandera Tim Peneliti Lorentz ’95 di Papua (1996), dan Opmil Aceh (2004). 

Teddy tak pernah mangkir saat negara memintanya hadir! Meskipun ia hanya menjadi sosok ‘bayangan’ di setiap peristiwa bersejarah di tanah air, bahkan namanya pun jarang disebut sehingga dikemudian hari para penggemar pisau karyanya hanya mengenalnya sebagai Empu Pisau. 

Sebenarnya berkali-kali Teddy hampir mati. Mulai dari dipatuk ular, mengalami kecelakaan pesawat terbang, tabrakan lalu lintas sampai koma, termasuk operasi pemasangan ring jantungnya. Tapi hingga bukuynya ditulis ia belum mati-mati juga. Tampaknya Tuhan masih menyayangi Teddy dan masih hidup sehat di usianya yang kini sudah senja (72 tahun). Seminggu sekali Teddy tetap berlatih menembak bersama sahabatnya. 

“Berapa sih nyawa yang Teddy punya?” seloroh salah seorang temannya. Salah seorang mantan dosennya menjuluki Teddy manusia dengan Sembilan nyawa.

Teddy Kardin adalah seorang petarung berhati penolong, seorang kesatria yang berjuang untuk tanah airnya dalam senyap. Ia berjuang bukan untuk mendapatkan pangkat, jabatan maupun uang. Buktinya ia bahkan rela tinggalkan ribuan dolar gaji di perusahaan minyak Prancis demi marwah bangsa dan tanah airnya! Baca selengkapnya

Post a Comment

Send Whatsapp Query