Berbekal ilmu dari kampus ITB, Wanadri dan pengalamannya bertahun-tahun hidup di antara orang-orang Dayak di Kalimantan, ia pun melanjutkan petualangannya—menempuh berbagai bahaya hanya bermodal buffalo skinner tanpa takut terbunuh.
Tak kurang dari tiga kali ia terlibat dalam operasi militer terbesar di Indonesia, yaitu Operasi Seroja di Timor Timur 1988, Operasi Pembebasan Sandera Tim Peneliti Lorentz ’95 di Papua tahun 1996, dan Operasi Militer di Aceh tahun 2004. Keterampilannya mengesan jejak, membaca peta dan jungle survival turut menyukseskan berbagai operasi militer tersebut.
Dia adalah Teddy Kardin, petarung berhati penolong, seorang kesatria yang berjuang untuk tanah airnya dalam diam, tanpa mengharapkan pangkat, jabatan maupun uang. Bahkan ia tinggalkan segepok gaji dolarnya di perusahaan minyak asing demi bangsa dan tanah airnya tercinta!
Pengalaman hidup Teddy yang tercatat di buku ini hanya beda-beda tipis dari kisah novel atau film fiksi petualangan! Ada tragedi, ada perang dan persahabatan, ada cerita cinta dan air mata yang kesemuanya dapat menjadi pelajaran hidup bagi para generasi muda dan semua pembaca yang budiman.
Teddy Kardin adalah manusia unik yang belum tentu akan lahir lagi 100 tahun yang akan datang! Baca selengkapnya